Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 09:32:51【Tempat Makan】869 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(111)
Artikel Terkait
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- BKKBN Babel
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
Resep Populer
Rekomendasi

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO